Home » » Tugas Zoologi: Bagian-Bagian Organ Ikan

Tugas Zoologi: Bagian-Bagian Organ Ikan

Written By Unknown on Saturday, April 2, 2016 | April 02, 2016

Bagian-Bagian Organ Ikan



Pembahasan:
1.      Eye (Mata)
Terletak secara bilateral dan masing-masing dapat digerakan secara independen. Jangkauan pengelihatannya luas, sebab dapat melihat sekaligus kearah sisi tubuhnya dan atas-bawah.

2.      Olfactory Bulb ( Penciuman)
Dalam penerimaan rangsangan penciuman pada ikan seperti hewan lainnya yang berperan adalah olfactory bulb. Secara umum olfactory bulp yang terdapat pada ikan serupa dengan organ nasal atau penciuman yang terdapat pada manusia, namun lubang/cuping hidung pada ikan jarang terbuka. Dasar bentuk hidung dibentuk oleh epithelium penciuman atau mukosa berupa lipatan/lamella berbentuk bunga ros.

3.      Brain (Otak)
Otak merupakan salah satu organ yang sangat penting. Organ otak ini di bentuk pada saat ikan masih embrio sedangkan organ-organ lainnya di bentuk kemudian. Bersamaan dengan pembentukan organ-organ lainnya, otak berkembang menjadi lebih sempurna terlebih dahulu. Dengan otak ikan dapat menerima rangsangan dari lingkungan melalui organ perasa (sense organ) yaitu otak dan sumsum tulang belakang yang melalui impuls ke otak atau kelenjar.

4.      Kerongkongan (Esophagus)
Esophagus sangat pendek dan merupakan lanjutan dari pharynx, berbentuk seperti kerucut dan terdapat di belakang daerah insang. Kerongkongan berbentuk seperti pipa, mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan. Pada ikan laut esophagus berperan dalam penyerapan garam.

5.      Dorsal Aorta (Sirip Tunggal)
Sirip tunggal berukuran panjang dan besar. Terletak diatas dan fungsi utamanya sebagai penyeimbang agar tubuh ikan tetap tegak.

6.      Stomach (lambung)
Lambung merupakan tempat pengumpulan makanan sebelum dicernakan dengan sebenarnya dan memiliki fungsi sebagai:
a.          Menyimpan makanan dalam jumlah yang besar setelah selesai makan.
b.         Mengaduk makanan dengan sekresi (getah lambung)
c.          Pengosongan lambung dan memasukkan isinya ke dalam usus

7.      Air  Bladder (Gelembung Renang)
Air bladder terdiri dari dua ruang yang terisi udara. Letaknya di bawah tulang punggung. Berfungsi sebagai alat pengapung, mengatur posisi ketinggian.

8.      Spinal Cord (Sumsum Tulang Belakang)
Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat ke otak dan melengkung  serta dilindungi oleh tulang belakang. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah transmisi pemasukan rangsangan antara periferi dan otak. Fungsi lain sumsum tulang belakang adalah mengontrol gerakan refleks, termasuk gerakan reflek pada mata, hidung, dan lain-lain.

9.      Kidney (Ginjal)
Ginjal baerfungsi sebagai penyaring darah.

10.  Urinary Bladder (Kantung Kemih)
Organ ini berbentuk datar dan oval. Dan berada di antara anus dan lubang ekskresi. Di belakang kantung kemih terdapat saluran kencing (uretra).

11.  Tooth (Gigi)
Pada rongga mulut pada ikan juga terdapat gigi. Pada bangsa ikan, penyebaran gigi luas sekali. Gigi pada ikan berperan dalam mengambil, merobek, memotong atau menghancurkan makanan. Atau biasa disebut sebagai alat pencernaan secara mekanik. Gigi hampir terdapat pada semua tulang rahang dan langit-langit juga pada lengkung branchial.
Pada ikan Osteichthyes terdapat tiga jenis gigi menurut letaknya yaitu Jaw (rahang), langit-langit mulut dan pharyngeaal. Gigi yang terletak pada rahang terdiri dari gigi maxillary, premaxilary dan dentary. Gigi terletak pada langit-langit mulut terdiri dari median vomer, palatin dan ectopharyngeal sedangkan gigi pharyngeal terdiri dari gigi pharynx

12.  Gills (Insang)
Gills adalah alat pernapasan yang berfungsi seperti paru-paru pada manusia. Air tersedot melalui mulut ikan kemudian menuju insang dimana pertukaran gas O2 dengan CO2 terjadi. Oksigen dibawa oleh sistem kapilari dan pembuluh darah ke sel-sel tubuh ikan.

13.  Heart (Jantung)
Heart atau jantung ikan tersusun atas sebuah sinus venosus, atrium, ventrikel, dan sebuah konus arteriosus yang tersusun secara linier. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah.

14.  Liver (Hati)
Berfungsi sebagai penyaring kotoran dari darah, mengontrol penggunaan makanan tercerna, juga menghasilkan cairan empedu.

15.  Gall Bladder (Kantung Empedu)
Persis dibawah hati dan menyimpan cairan empedu

16.  Pyloric Cecum (Usus Kecil)
Pada beberapa ikan terdapat usus-usus kecil dan pendek yang disebut pyloric caeca. Saat menyempitnya saluran pencernaan pada segmen ini berarti bahwa segmen pylorus berfungsi sebagai pengatur pengeluaran makanan (chyme) dari lambung ke segmen usus

17.  Instestine (Usus Besar)
Merupakan segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Intestinum berakhir dan bermuara ke luar sebagai anus. Anus merupakan tempat terjadinya proses penyerapan zat makanan.

18.  Gonad (Kelenjar Kelamin)
Kelenjar kelamin utama (gonad) pada ikan sepasang kantung sperma yang berada di bawah organ gelembung renang dan di bagian belakang hepato pankreas. Kantung sperma berbentuk panjang dan datar. Fungsinya adalah memproduksi sperma ketika ikan jantan sudah memasuki usia matang.

19.  Anus
Anus merupakan ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan bertulang sejati anus terletak di sebelah depan saluran genital. Pada ikan yang bentuk tubuhnya memanjang, anus terletak jauh di belakang kepala berdekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, posisi anus terletak jauh di depan pangkal ekor mendekati sirip dada.



20.  Genital orifice (Saluran Ginjal)
Ikan memiliki saluran  ginjal dan saluran kelaminnya bermuara dan bersatu pada suatu lubang yang dinamakan  urogenital yang terletak di belakang anus. Ikan mengeluarkan zat sisa yang berupa cairan. Pada ikan yang bernapas dengan insang, urine dikeluarkan melalui kloaka atau porus urogenitalis, dan karbon dioksida dikeluarkan melalui insang. Sedangkan pada ikan yang bernapas dengan paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan melalui  paru-paru dan  urine dikeluarkan melalui kloaka.

21.  Urinary Orifice (Kantung Kemih)

Kantung kemih berfungsi sebagai pengatur pengeluaran air berlebih untuk mempertahankan kadar garam yang di butuhkan tubuh.
Share this article :

0 comments:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Pet014 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger