Makalah Agama Islam Pentingnya Akhlak, Moral, dan Etika Dalam Kehidupan Sehari-HariMakalah Agama Islam
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur
saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya saya masih diberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “ Penting Nya Akhlak, MoraL Dan Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari
”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Syiah Kuala.
Dalam Penulisan makalah
ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Darussalam, 26 Maret 2015
Penulis
BADARUDDIN
1405104010002
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebehagiaan yang
ingin dicapai dengan menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana
dengan adanya akhlak yang baik. Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan
tentang keesaan Tuhan, ibadah yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka,
muamalah yang hanya merupakan peraturan yang tertuang dalam kitab saja, semua
itu bukanlah merupakan jaminan untuk tercapainya kebahagiaan tersebut.
Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia
terhadap-Nya adalah pangkalan yang menetukan corak hidup manusia. Akhlak, atau
moral, atau susila adalah pola tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak
kebaikan. Hidup susila dan tiap-tiap perbuatan susila adalah jawaban yang tepat
terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap
pelanggaran kesusilaan adalah menentang kesadaran itu.
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang
dirinya sendiri, dimana manusia melihat atau merasakan diri sendiri sebagai
berhadapan dengan baik dan buruk. Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan
bathil, boleh dan tidak boleh dilakukan, meskipun dia bisa melakukan. Itulah
hal yang khusus manusiawi. Dalam dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk
atau patut tidak patut, karena hanya manusialah yang mengerti dirinya sendiri,
hanya manusialah yang sebagai subjek menginsafi bahwa dia berhadapan pada
perbuatannya itu, sebelum, selama dan sesudah pekerjaan itu dilakukan. Sehingga
sebagai subjek yang mengalami perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban
atas perbuatannya itu.
B. Rumusan
Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Pengertian, pembagian dan peranan dari
Etika ?
2.
Pengertian dari Moral ?
3.
Pengertian dan macam-macam dari Akhlak ?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
Untuk mengetahui pengertian, pembagian
dan peranan dari Etika
2.
Untuk mengetahui pengertian dari Moral
3.
Untuk mengetahui pengertian dan
macam-macam dari Akhlak
BAB II
PEMBAHASAN
A. AKHLAK
1.
Pengertian Akhlak
Akhlak secara terminologi berarti tingkah
laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan
suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak
dari kata khalaqa, yang kata asalnya
khuluqun berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai,
tingkah laku, tabiat,adat atau khalqun kejadian buatan,ciptaan.
Karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik atau
buruk tergantung pada tata nilai yang dipakai sebagai landasannya, meskipun
secara sosiologis di Indonesia kata akhlak sudah mengandung konotasi baik, jadi
orang yang berakhlak berarti orang yang berakhlak baik. Untuk menjelaskan
pengertian akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk kepada berbagai
pendapat para pakar di bidang ini. Ibnu Miskawaih (w. 421 H/1030
M) yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan
terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111
M) yang selanjutnya dikenal sebagai hujjatul Islam (pembela Islam),
karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari berbagai paham yang dianggap
menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn Miskawaih, mengatakan akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan
dengan gambling dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
2. Ciri-Ciri
Perbuatan Akhlak:
a.
Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
b.
Tertanam kuat dalam jiwa seseorang
sehingga telah menjadi kepribadiannya
c.
Timbul dari dalam diri orang yang
mengerjakannya tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar.
d.
Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
e.
Dilakukan dengan ikhlas.
3. Dalil
Tentang Akhlak
Firman Allah SWT :
Yang Arti Nya : Dan sesungguhnya kamu benar-benar
berakhlak yang agung. ( QS. Al-Qalam : 4 )
Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan
(manusia) kepada negeri akhirat.(QS.Shaad : 46 )
Hadits
dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam :
Yang arti Nya : Sunan Tirmidzi 1941: dari Jabir
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di
antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat
kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus. Dan
sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku
pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak bicara (kata-kata tidak
bermanfaat dan memperolok manusia)." Para shahabat bertanya, "Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling banyak bicara itu?" Nabi menjawab:
"Yaitu orang-orang yang sombong."
4. Macam-Macam
Akhlak
a.
Akhlak Kepada Allah
·
Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah
hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah
Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan
sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah
kepada Allah.
·
Beribadah kepada Allah, yaitu
melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNya sesuai dengan perintah-Nya.
Seorang muslim beribadah membuktikanketundukkan terhadap perintah Allah.
·
Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon
apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan
pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan
akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu
·
Berzikir kepada Allah, yaitu
mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi,baik diucapkan dengan mulut
maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman
hati.
·
Tawakal kepada Allah, yaitu
berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti
akibat dari suatu keadaan.
b.
Akhlak kepada diri sendiri
·
Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas
pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan
dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah
dengan bacaan alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan
menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
·
Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap
dirinya sendiri sebagai hasil daripengendalian nafsu dan penerimaan terhadap
apa yang menimpanya.Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi
larangan dan ketika ditimpa musibah.
·
Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu
menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin.
Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki
yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain.
c.
Akhlak kepada keluarga
Akhlak
terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara anggota keluarga
yang diungkapkan dalam bentuk komunikasi. Akhlak kepada ibu bapak adalah
berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada
ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain :
·
Menyayangi dan mencintai ibu bapak
sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut
·
Mentaati perintah
·
Meringankan beban, serta
·
Menyantuni mereka jika sudah tua dan
tidak mampu lagi berusaha.
d.
Akhlak Kepada Sesama Manusia
1)
Akhlak Terpuji (Mahmudah)
·
Husnuzan,berasal dari lafal
husnun (baik) dan Adhamu (Prasangka). Husnuzan berarti
prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah suuzan yakni
berprasangka buruk terhadap seseorang .
·
Tawaduk,Tawaduk berarti rendah hati.
Orang yang tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan
kata tawaduk adalah takabur.
·
Tasamu,Artinya sikap tenggang rasa,
saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia.
·
Ta’awun,Ta’awun berarti tolong menolong,
gotong royong, bantu membantu dengan sesama manusia.
2)
Akhlak Tercela (Mazmumah)
·
Hasad,artinya iri hati, dengki. Iri
berarti merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung..
·
Dendam,dendam yaitu keinginan keras yang
terkandung dalam hati untuk membalas kejahatan.
·
Gibah dan Fitnah,membicarakan kejelekan
orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkannama baiknya. Apabila kejelekan yang
dibicarakan tersebut memangdilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan
apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut
fitnah.
·
Namimah,adu domba atau namimah, yakni
menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang
lain dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya.
B. Moral
Moral adalah
penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan, Dari segi bahasa
moral berasal dari bahasa Latin, mores (jamak dari kata mos) yang berarti adat
kebiasaan. Secara istilah moral merupakan istilah yang digunakan
uantuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat
atauperbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, atauburuk
C. Etika
Etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang
dihasilkan oleh akal manusia, Secara etimologi, etika berasal dari bahasa
Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat,dalam KBBI etika
diartikan ilmupengetahuan tentang asas-asas akhlaq (moral). Menurut para ahli
etika sebagai ilmu yang menjelaskanarti baik dan buruk, menerangkan apa yang
seharusnya dilakukan olehmanusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan
jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat (Ahmad Amin).
1. Etika
deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola
perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam
kehidupan masyarakat.
2. Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma yang
menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, Etika memiliki peranan atau fungsi
diantaranya. Diantara fungsi dan peranannya yaitu :
1. Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang
perilaku manusia
2. Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau kelompok dalam
melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa
3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang.
4. Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan
aktivitas kemahasiswaanya.
5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika
kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.
D. Perbedaan
Akhlak, Moral Dan Etika
Akhlak merupakan perangai,
tingkah laku, tabiat,adat atau khalqun kejadian buatan,ciptaan. Moral
adalah penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan (adat kebiasaan).
Etika adalah watak kesusilaan atau adat. Dalam etika, untuk menentukan nilai
perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolok ukur akal pikiran atau rasio,
sedangkan dalam moral menggunakan tolok ukur norma-norma yang tumbuh
danberkembang dan berlangsung dalam masyarakat (adat istiadat), dan dalam
akhlak menggunakan ukuran Al Qur’an dan Al Hadis untuk menentukan
baik-buruknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan
manusia karena akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at,
perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan
Khaliq atau dengan sesama makhluk. Moral adalah penetuan baik buruk terhadap
perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan
batas-batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan perangkai dinyatakan benar,
salah, baik, buruk,layak atau tidak layak,patut maupun tidak patut. Sedangkan Etika
menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik
dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang
dapat diketahui oleh akal pikiran.
Ketiga hal tersebut (akhlak, moral dan etika)
merupakan hal yang paling penting dalam pembentukan akhlakul karimah seorang
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan manusia yang paling baik budi
pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu seorang
sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah
manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
B. Saran
Dengan selesai nya makalah “ Penting Nya
Akhlak, Moral, Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari ” saya selaku penyusun
berharap bagi siapapun yang membaca agar dapat mengambil
hikmah serta menerapkannya baik dalam keluarga maupun dalam
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2003. Akhlak Tasawuf. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta
Al-Jazairi, Syekh Abu Bakar. 2003. Mengenal Etika dan Akhlak Islam. Lentera:
Jakarta.
Bakry, Oemar. 1981. Akhlak Muslim. Aangkasa: Bandung
Al-Jazairi, Syekh Abu Bakar. 2003. Mengenal Etika dan Akhlak Islam.
Lentera. Jakarta.
Masyhur, Kahar. 1986. Meninjau berbagai Ajaran; Budipekerti/Etika dengan Ajaran Islam.
Kalam Mulia. Jakarta.
Fakhry, Majid. 1996. Etika Dalam Islam. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Sinaga, Hasanudin dan Zaharuddin. 2004. Pengatar Studi Akhlak. PT Raja Grafmdo: Jakarta
0 comments:
Post a Comment